- Delapan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Kabupaten Kepulauan Selayar Dilantik ke Jabatan Baru
- Bidan Desa dari Pulau Tarupa Terima Penghargaan Menteri Kesehatan RI pada Puncak HKN ke-61 Tahun 2025
- Selayar Tegas Perangi Narkoba: Bupati Natsir Ali Hadiri Pemusnahan Barang Bukti Sabu 838 Gram
- PKK Selayar Mantapkan Sinergi, HKG PKK Ke-53 Jadi Momentum Perubahan
- Pemprov Sulsel Perpanjang Insentif Pajak Kendaraan, Kepala UPT Samsat Selayar Imbau Warga Manfaatkan Kesempatan ini
- Bupati Natsir Ali Harapkan Dukungan Nyata PKK Sukseskan Program 5 Juta Kelapa
- Wabup Muhtar Ajak Teladani Nilai Perjuangan Pahlawan dalam Peringatan Hari Pahlawan 2025
- Kepala BRMP Kementan RI Prof Fadjry Tinjau Selayar, Pastikan Kesiapan Kunjungan Menteri Pertanian
- Pemkab Selayar Mantapkan Langkah Digitalisasi Lewat Sosialisasi Penyusunan Rencana dan Anggaran SPBE
- Bupati Natsir Ali dan Wabup Muhtar Kompak Tinjau Lokasi Penanaman Perdana Program GEMERLAP di Kokolehe
Tiba dilokasi bencana, Kemensos RI gerak cepat salurkan bantuan

KEPULAUAN SELAYAR - Bufferstock Logistik bantuan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) untuk para korban bencana alam akibat gempa bumi 7.4 Magnetudo tiba di lokasi bencana Kecamatan Pasilambena Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12/2021)
Bantuan logistik tersebut diberangkatkan melalui jalur laut dari Pelabuhan Rauf Rahman Benteng Selayar pada Sabtu (18/12) malam, menggunakan KM. Bunga Batari.
Berkisar 16 Jam pelayaran, tiba di Pulau Kalaotoa Pasilambena, logistik bantuan kemensos RI langsung disalurkan kepada warga pengungsi dan sebagian diserah terimakan kepada Pemerintah Kecamatan Pasilambena.
"Tiba dilokasi bencana, sesuai arahan Ibu Menteri, dibantu unsur lainnya, kami langsung bergerak cepat menyasar dan membagikan paket sembako dilokasi pengungsian dan mendirikan tenda pengungsian untuk warga terdampak, dan sebagian bantuan lainya kami standbaykan di kantor camat, sambil melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat" jelas Alfian.
Selaku pihak yang mewakili Direktorat PSKBA Kementerian Sosial, Alfian yang turun langsung ke lokasi bencana mengatakan bahwa bantuan ini diberikan adalah bentuk tanggung jawab dan sebagai wujud perhatian pemerintah kepada masyarakat Pasilambena yang terdampak bencana.
Ditambahkan, Pendistribusian maupun Penyaluran bantuan ini melibatkan unsur kedinasan Dinsos provinsi Sulawesi Selatan, Dinsos Kabupaten Kepulauan Selayar, Tagana, Peksos dan dibantu relawan serta unsur pemerintah kecamatan dan desa setempat, imbuhnya Alfian
Dikatakan bahwa setelah melakukan pendistribusian logistik di kecamatan Pasilambena, pihak Kemensos kembali akan bergeser menuju wilayah terdampak lainnya yakni Kecamatan Pasimarannu, lanjutnya.
Alfian kemudian berharap, bantuan bencana kemensos RI ini tetap sasaran, bermanfaat dan sesuai kebutuhan warga terdampak di lokasi pengungsian.
Adapun Bufferstock Logistik Bantuan Kemensos RI ini antara lain terdiri dari ; beras, makanan siap saji, sembako, tenda, kasur, selimut, perlengkapan bayi, peralatan dapur, perlengkapan mandi, genset, kabel roll, paket penjernih air dan lainnya, papar Alfian.
Camat Pasilambena Patta Bau, S.Sos, atas nama masyarakat menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada unsur Kemensos dan semua pihak yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Pasilambena.
"Alhamdulillah, terima kasih atas langkah cepat dan perhatian Kemensos, khususnya Ibu Menteri, Dinsos Prov Sulsel, Dinsos Kabupaten serta semua pihak didalamnya, dengan adanya bantuan logistik, tentu ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Pasilambena yang menjadi korban bencana gempa di lokasi pengungsian" ucapnya
Patta Bau kemudian mengungkapkan hingga hari kelima pasca gempa 7.4 Magnetudo melanda wilayah Pasilambena, warga masih tetap bertahan di titik lokasi pengungsian, mereka masih takut dan trauma kembali pulang ke rumahnya, apalagi getaran gempa ringan masih sering dirasakan.
Diketahui, Gempa 7.4 Mag di Larantuka NTT yang berdampak hingga di Kabupaten Kepulauan Selayar, dampak terburuk berada di Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu, puluhan ribu warga mengungsi, ratusan rumah rusak dan roboh serta sejumlah fasilitas dan sarana infrastruktur hancur. (Kominfo-IC)










.jpeg)