Breaking News
- Jambore PKK Bone Berimbas di Laut, Ratusan Kader PKK Selayar Menuju Bone
- Samsat Selayar Tindaklanjuti Kebijakan Gubernur, Bebaskan Denda Pajak Kendaraan
- Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Selayar, Dandim 1415 Jadi Inspektur Upacara
- Maskapai Fly Jaya Resmi Layani Rute Makassar–Selayar, Bupati Sampaikan Terima Kasih kepada Gubernur Sulsel
- Bupati Natsir Ali Lepas Penerbangan Perdana Fly Jaya Air di Bandara H. Aroeppala
- Check Point Nelayan Mulai Diuji Coba di Laut Selayar untuk Kendalikan Aktivitas Perikanan
- Cegah Kebocoran PAD, Pemkab Selayar Rumuskan Percepatan Penerapan Check Point Perikanan di Kawasan TNTB
- Kodaeral VI Gelar Aksi Bakti Teritorial Prima Sambut HUT TNI ke-80 Tahun 2025 di Kepulauan Selayar
- Sambutan Berbahasa Selayar Laksda Andi Abdul Aziz Bikin Warga Buki Terharu pada Bakti Prima Kodaeral VI
- Laksda Andi Abdul Aziz dan Bupati Natsir Ali Serahkan Bantuan Nelayan di Tengah Laut lewat KRI Mamuju
Tari Pa'dingin-Dingin Mengisi Acara Deklarasi Desa/Kelurahan ODF di Bontolempangan
kepulauanselayarkab.go.id - Tari Pa'dingin-dingin mengisi acara Deklarasi Kelurahan/Desa Open Defecation Free (ODF) dan Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar, bertempat di Kampung Tenro Desa Bontolempangan, Selasa (18/7/2017).
Tarian tersebut diangkat dan dikreasikan dari adat tradisional kampung Tenro Desa Bontolempangan yang diadakan setiap tahun pada bulan Muharram tiba. Tarian ini dipersembahkan oleh dengan 7 anak dara sambil membawa kendi yang berisi air dari tujuh rupa kembang.
Pada kesempatan tersebut tari Pa'dingin-dingin diperagakan oleh siswi SDN Tenro Kecamatan Buki. Tampilnya tari ini sempat menyedot perhatian warga dan segenap undangan yang hadir.
Dari sejumlah keterangan tokoh masyarakat setempat bahwa tari tersebut menggambarkan kegembiraan dan harapan agar tetap memberikan kedamaian dan kesejukan masyarakat kampung Tenro. Air yang disimpan dalam kendi diambil dari sebuah sumur tua. Sambil berjalan perlahan dengan iringan gendang, tanpa berbicara sepatah kata pun.
Kendi yang berisi air dibawa kembali dan disimpan di rumah pemerintah adat setempat. Di puncak acara, semua yang hadir saling menyiram dengan air yang telah disucikan. Demikian dikutip dari sinopsis tari Pa'dingin-dingin. (FIRMAN)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments