Breaking News
- Budaya Dide Dihidupkan Lagi, Bupati Selayar Apresiasi Festival Kelong Sino Ri Bungayya
- Wakil Bupati Ajak KAHMI Selayar Perkuat Konsolidasi Intelektual dan Aksi Kolektif Majukan Daerah
- Pemkab Selayar Salurkan Bantuan Perbaikan 20 Unit RTLH Senilai Rp400 Juta
- Ratusan Gamers Meriahkan Piala Bupati Selayar 2025, Turnamen Esports Resmi Dibuka Wakil Bupati
- 404 ASN Selayar Ikuti Uji Kompetensi Melalui Profiling ASN
- Momentum HGN 2025, Wabup Muhtar Ajak Guru Selayar Terus Berinovasi
- Satu-Satunya dari Kepulauan, UPT SDN Labuang Mangatti Wakili Pasimasunggu pada Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kabupaten
- Bupati Natsir Ali Hadir dan Apresiasi Terobosan Pidana Kerja Sosial di Sulsel
- Bupati Natsir Ali Pimpin Rakor Terpadu Sektor Unggulan Pembangunan Daerah, Tekankan Empat Point Penting
- Bupati Natsir Ali Lantik Andi Abdurrahman Sebagai Penjabat Sekretaris Daerah
Rakor TPID, Antisipasi Inflasi Barang Jelang Ramadhan 1439 H

SELAYAR, kepulauanselayarkab.go.id - Jelang Bulan Suci Ramadhan 1439 H Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Bagian Ekonomi Setda Kepulauan Selayar melaksanakan rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Kepulauan, Selasa (15/5/2018).
Rapat ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si. Sementara pemateri yang dihadirkan masing-masing Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Since Erna Lamba, SP., MP dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kepala Bagian Ekonomi Setda Selayar Muh. Arsyad, SKM., M.Kes., M.Phd.Healt.
"Dalam rapat ini kita fokus membahas Strategi pengendalian inflasi jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H, khususnya bagaimana kita mengantisipasi kenaikan harga barang, dan ini perlu mendapatkan perhatian yang serius oleh semua pihak juga penanganan secara menyeluruh," ujar Sekda Selayar Marjani Sultan.
Dalam tim pengendalian inflasi daerah khususnya kepada para OPD dan pihak terkait, Sekda menekankan agar dapat untuk menempuh langkah-langkah diantaranya melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan pelaku usaha dalam upaya memenuhi barang kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu katanya dilakukan pengendalian harga dan melakukan kunjungan ke pasar-pasar serta sentra produksi dan distribusi barang kebutuhan pokok untuk memastikan ketersediaan pasokan dan menghindari penimbunan.
Sementara Since Erna Lamba dalam paparan materinya menyebut bahwa TPID Sulsel merupakan forum khusus yang bertugas memantau dan berusaha mengendalikan inflasi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam forum itu, Since Erma menyampaikan bahwa dalam kurung waktu 3 tahun terakhir, inflasi selalu berada dalam sasaran serta pada level yang rendah berada pada kisaran 3,70% permaret 2018. Sementara Kabupaten Kepulauan Selayar yang berada di zona Bulukumba inflasinya berada pada kisaran 4,82% masih lebih tinggi dari inflasi provinsi Sulsel. Kendati demikian kata Since, untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat dalam mengatasi inflasi ada sejumlah trik yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sementara perwakilan Bank Indonesia Sulsel Musni Hardi Kusuma menyebut bahwa jelang Bulan Ramadhan tahun 2018 ini penyumbang gejolak inflasi didominasi pada sektor pangan yang merupakan kebutuhan sehari-hari.
"Upaya TPID dalam menstabilkan harga dan ketersediaan pangan dapat dilakukan langkah-langkah dengan membentuk satgas pangan dan neraca pangan, melibatkan tokoh masyarakat, tokok agama, dan tokoh adat, memantau dan melakukan pengawasan terhadap penyaluran, ketersediaan dan stabilitas harga bahan bangan dan gas LPG serta BBM. Jangan lupa melibatkan aparat hukum dalam melakukan operasi pasar, terkait kelancaran dan kemanan distribusi," jelas Hardi Kusuma.
Turut hadir pelaku usaha UKM, Pimpinan OPD terkait, dan undangan lainnya. (Muh. Yusri/ Editor Man)
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments










.jpeg)