- Sentuhan Ibu Ketua TP PKK Yanti Rahmawati: UMKM Selayar Dibekali Teknologi AI untuk Optimasi Usaha
- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Wabup Selayar Fasilitasi Penyelesaian Polemik ADD dan PBB, Pelayanan Kantor Desa Balang Butung Diaktifkan Kembali
Persiapan Uji Coba Pesawat Amfibi di Makassar: Solusi Transportasi Untuk Meningkatkan Pariwisata di Kepulauan

MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama instansi terkait bersinergi mempersiapkan uji coba operasional pesawat amfibi seaplane sebagai upaya meningkatkan konektivitas transportasi wisata di wilayah kepulauan. Pertemuan persiapan digelar Jumat (9/5) di Aula Mataram, Lantai 1 Kantor KSOP Utama Makassar, Jl. Satando No.55, dengan melibatkan akademisi, pejabat daerah, dan perwakilan instansi maritim serta pariwisata.
Kepala Balai TN Taka Bonerate, Bapak William Tengker, S.H., M.Hum, hadir didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Koordinator Polhut, dan mitra Wildlife Conservation Society (WCS). Agenda utama membahas rencana demo pendaratan, lepas landas, manuver, dan sandar seaplane di perairan Dermaga Pelabuhan Utama Makassar.
Dukungan dari Kepala Balai TNTB
Baca Lainnya :
Kepala Balai Taman Nasional (TN) Taka Bonerate, Bapak William Tengker, S.H., M.Hum, yang turut hadir dalam pertemuan, menyambut positif rencana pengoperasian seaplane. "Ini adalah momentum penting untuk mempercepat aksesibilitas ke Taka Bonerate tanpa mengabaikan prinsip konservasi. Kami berharap seaplane tidak hanya menjadi penghubung wisata, tetapi juga mendukung pemantauan ekosistem laut dan edukasi lingkungan," ujarnya.
Taka Bonerate: Gerbang Wisata Internasional
Dalam sambutan tertulis Gubernur Sulsel yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan, Andi Muhammad Yasir, ditekankan bahwa seaplane akan difokuskan untuk melayani kawasan Taka Bonerate di Kepulauan Selayar. “Atol terbesar ketiga di dunia ini akan menjadi gerbang internasional. Seaplane adalah solusi transportasi yang dinanti untuk mengatasi keterbatasan akses menuju destinasi wisata unggulan ini,” ujarnya. Yasir berharap persiapan ini menghasilkan rencana matang dan terkoordinasi, mengingat proyek ini vital bagi pengembangan pariwisata Sulsel.
Paparan KSOP Makassar oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Perhubungan Laut, Libertinus, menguraikan integrasi rute seaplane dengan ekosistem transportasi laut seperti Tol Laut. “Konektivitas ini akan mempercepat distribusi logistik sekaligus membuka akses wisata ke daerah terpencil,” jelasnya. Rencana rute mencakup lintasan strategis yang menghubungkan Makassar dengan kabupaten kepulauan seperti Selayar, Bulukumba, dan Sinjai.
Dukungan Penuh dari Bupati dan Instansi
Kepala KSOP Capt. Sahattua P Simatupang, M.M., M.H., CGCAE, menegaskan uji coba ini adalah langkah awal merealisasikan potensi wisata Sulsel. “Selama ini, kendala aksesibilitas ke Selayar dan Taka Bonerate menghambat pertumbuhan wisata. Seaplane akan menjadi terobosan untuk menjawab tantangan itu,” tegasnya. Pertemuan ini dihadiri empat bupati: Bulukumba, Selayar, Pangkep, dan Sinjai, serta perwakilan Dinas Pariwisata dan Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP).
Kolaborasi multisektor ini diharapkan tak hanya memuluskan uji coba, tetapi juga membuka investasi baru di sektor transportasi dan pariwisata. Dengan dukungan akademisi dan lembaga konservasi proyek seaplane diharapkan berjalan berkelanjutan, memadukan kepentingan ekonomi dan pelestarian lingkungan. (Sumber Humas Balai TNTB)
