Breaking News
- Tim Regu Sepak Takraw Kepulauan Selayar Raih Juara Umum Pra Porprov Wilayah I Sulawesi Selatan
- Asisten Pemerintahan Selayar Buka Turnamen Dandim Cup 2025, Tumbuhkan Semangat Sportivitas
- Kolaborasi BAZNAS dan Dinsos Selayar Bantu Pemulihan Warga Terlantar
- Bupati Selayar Natsir Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
- Bupati Selayar Natsit Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
- Wabup Selayar Muhtar, M.M. Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur
- Yanti Rahmawati Ukir Sejarah Baru, Bawa PKK Selayar Raih Juara Umum di Jambore dan HKG PKK ke-53 Sulsel di Bone
- Mengabdi 23 Tahun, Baho Daeng raih Penghargaan dan Pin Emas PKK Sulsel
- Selayar Zero Narkoba, Bupati Natsir Ali Minta BNNP Hadirkan BNNK di Wilayahnya
- Malam Ramah Tamah HKG PKK ke-53 di Bone, TP PKK Selayar Raih Bonus Jutaan Rupiah dan Dua Sepeda Listrik
Festival Budaya Attoana Tu Riere Digelar di Kampung Penyu Desa Barugaiya

kepulauanselayarkab.go.id - Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Barugaiya, kerjasama dengan Dinas Kepariwisataan dan Kecamatan Bontomanai Kepulauan Selayar, menggelar festival budaya "Attoana Tu Riere" di Kampung Penyu Dusun Tulang, Sabtu (14/4/2018). Diketahui festival budaya Attoana Tu Riere merupakan salah satu kalender event budaya Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2018.
Event budaya tersebut dibuka oleh Bupati Kepulauan Selayar, yang diwakili oleh Asisten Administrasi Setda Selayar Drs. Dahlul Malik, M.H., serta dihadiri oleh Ketua TP PKK Selayar Andi Dwiyanti Musrifah Basli, unsur Forkopimda, para pemerhati lingkungan serta undangan lainnya.
Membacakan sambutan tertulis Bupati Kepulauan Selayar, Asisten Administrasi Dahlul Malik mengatakan penyelenggaraan festival budaya Attoana Tu Riere mempunyai arti pelestarian budaya daerah sebagai perekat bangsa, yang juga implementasi visi Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu terwujudnya masyarakat maritim yang sejahtera berbasis nilai agama dan budaya.
"Seni budaya daerah perlu terus kita gali dan dikembangkan dalam upaya memperkaya khasana budaya daerah. Ini bukanlah sebuah ritual penyembahan, tetapi budaya lama yang kita angkat. Apa yang kita lakukan hari ini adalah suatu bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT, tidak ada tendensi lain," kata Asisten Administrasi Dahlul Malik.
Sementara Ketua panitia pelaksana Andi Tamrin yang juga adalah Kepala Desa Barugaiya mengemukakan bahwa Attoana Tu Riere adalah pesta adat yang merupakan kegiatan partisipatif orang terdahulu yang tinggal di bantaran sungai Desa Barugaiya yang tak lain merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas berbagai keindahan alam dan keanekaragaman hayati.
"Melalui tradisi ini kita mencoba membangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan agar tetap lestari, serta memupuk kebersamaan dalam menguatkan kembali nilai-nilai kearifan lokal dan menjalin silaturrahim dengan masyarakat," kata Andi Tamrin.
Dalam event tersebut juga ditampilkan sejumlah tari tradisional diantaranya adalah tari Bosara. Pelepasan tukik juga mewarnai kegiatan tersebut. (FIRMAN)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments