Breaking News
- Budaya Dide Dihidupkan Lagi, Bupati Selayar Apresiasi Festival Kelong Sino Ri Bungayya
- Wakil Bupati Ajak KAHMI Selayar Perkuat Konsolidasi Intelektual dan Aksi Kolektif Majukan Daerah
- Pemkab Selayar Salurkan Bantuan Perbaikan 20 Unit RTLH Senilai Rp400 Juta
- Ratusan Gamers Meriahkan Piala Bupati Selayar 2025, Turnamen Esports Resmi Dibuka Wakil Bupati
- 404 ASN Selayar Ikuti Uji Kompetensi Melalui Profiling ASN
- Momentum HGN 2025, Wabup Muhtar Ajak Guru Selayar Terus Berinovasi
- Satu-Satunya dari Kepulauan, UPT SDN Labuang Mangatti Wakili Pasimasunggu pada Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kabupaten
- Bupati Natsir Ali Hadir dan Apresiasi Terobosan Pidana Kerja Sosial di Sulsel
- Bupati Natsir Ali Pimpin Rakor Terpadu Sektor Unggulan Pembangunan Daerah, Tekankan Empat Point Penting
- Bupati Natsir Ali Lantik Andi Abdurrahman Sebagai Penjabat Sekretaris Daerah
Festival Budaya Attoana Tu Riere Digelar di Kampung Penyu Desa Barugaiya

kepulauanselayarkab.go.id - Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Barugaiya, kerjasama dengan Dinas Kepariwisataan dan Kecamatan Bontomanai Kepulauan Selayar, menggelar festival budaya "Attoana Tu Riere" di Kampung Penyu Dusun Tulang, Sabtu (14/4/2018). Diketahui festival budaya Attoana Tu Riere merupakan salah satu kalender event budaya Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2018.
Event budaya tersebut dibuka oleh Bupati Kepulauan Selayar, yang diwakili oleh Asisten Administrasi Setda Selayar Drs. Dahlul Malik, M.H., serta dihadiri oleh Ketua TP PKK Selayar Andi Dwiyanti Musrifah Basli, unsur Forkopimda, para pemerhati lingkungan serta undangan lainnya.
Membacakan sambutan tertulis Bupati Kepulauan Selayar, Asisten Administrasi Dahlul Malik mengatakan penyelenggaraan festival budaya Attoana Tu Riere mempunyai arti pelestarian budaya daerah sebagai perekat bangsa, yang juga implementasi visi Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu terwujudnya masyarakat maritim yang sejahtera berbasis nilai agama dan budaya.
"Seni budaya daerah perlu terus kita gali dan dikembangkan dalam upaya memperkaya khasana budaya daerah. Ini bukanlah sebuah ritual penyembahan, tetapi budaya lama yang kita angkat. Apa yang kita lakukan hari ini adalah suatu bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT, tidak ada tendensi lain," kata Asisten Administrasi Dahlul Malik.
Sementara Ketua panitia pelaksana Andi Tamrin yang juga adalah Kepala Desa Barugaiya mengemukakan bahwa Attoana Tu Riere adalah pesta adat yang merupakan kegiatan partisipatif orang terdahulu yang tinggal di bantaran sungai Desa Barugaiya yang tak lain merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas berbagai keindahan alam dan keanekaragaman hayati.
"Melalui tradisi ini kita mencoba membangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan agar tetap lestari, serta memupuk kebersamaan dalam menguatkan kembali nilai-nilai kearifan lokal dan menjalin silaturrahim dengan masyarakat," kata Andi Tamrin.
Dalam event tersebut juga ditampilkan sejumlah tari tradisional diantaranya adalah tari Bosara. Pelepasan tukik juga mewarnai kegiatan tersebut. (FIRMAN)
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments










.jpeg)