- Cegah Kebocoran PAD, Pemkab Selayar Rumuskan Percepatan Penerapan Check Point Perikanan di Kawasan TNTB
- Kodaeral VI Gelar Aksi Bakti Teritorial Prima Sambut HUT TNI ke-80 Tahun 2025 di Kepulauan Selayar
- Sambutan Berbahasa Selayar Laksda Andi Abdul Aziz Bikin Warga Buki Terharu pada Bakti Prima Kodaeral VI
- Laksda Andi Abdul Aziz dan Bupati Natsir Ali Serahkan Bantuan Nelayan di Tengah Laut lewat KRI Mamuju
- Bupati Selayar Apresiasi dan Bangga Bakti Prima Teritorial Kodaeral VI Dilaksanakan di Selayar
- Bakti Prima Teritorial Kodaeral VI Meriahkan Hut Ke 80 TNI di Kepulauan Selayar
- Kembali ke Tanah Kelahiran, Laksamana Muda TNI Andi Abdul Azis Disambut Hangat Bupati Kepulauan Selayar
- Maulid Nabi 1447 H, Wabup Muhtar Tekankan Visi Pembangunan dan Ciri Pengikut Rasulullah
- Melalui Rakornas, Yanti Rahmawati Natsir Tegaskan Posyandu Bukan Sekadar Penimbangan Balita
- Bupati Natsir Ali Dorong SelayarJadi Sentra Bibit Kelapa Nasional di Kementerian Pertanian
Cegah Kebocoran PAD, Pemkab Selayar Rumuskan Percepatan Penerapan Check Point Perikanan di Kawasan TNTB

KEPULAUAN SELAYAR – Bupati Kepulauan Selayar H. Muhammad Natsir Ali memimpin rapat koordinasi terkait implementasi dan pelaksanaan check point di Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate (TNTB). Rapat berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati, Jumat (26/9/2025).
Rapat dihadiri Wakil Bupati H. Muhtar, Dandim 1415 Selayar Letkol Czi Yudo Harianto, S.T., Kajari Selayar Apreza Darul Putra, S.H., M.H., Kasat Polair Iptu Amat Soedachlan, Kepala Balai TNTB William Dodie Taulu Tengker, S.H., M.Hum., bersama para pimpinan OPD dan stakeholder terkait.
Dalam forum tersebut, dibahas upaya percepatan penerapan check point percontohan di Kawasan TNTB tanpa bertentangan dengan regulasi yang berlaku.
Baca Lainnya :
Bupati Natsir Ali menegaskan bahwa setiap kapal nelayan yang keluar masuk kawasan wajib melalui proses check point agar hasil tangkapan ikan terdata dengan baik. Menurutnya, kebijakan ini sekaligus menjadi instrumen bagi nelayan luar daerah untuk melapor serta berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Penerapan check point ini kita uji coba dulu di Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate. Nantinya, sistem ini juga akan memberi dampak di kecamatan lainnya,” ujar Bupati.
Kasat Polair Iptu Amat Soedachlan dalam kesempatan itu mengusulkan pembentukan tim pengamanan terpadu untuk mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut. Menurutnya, masih banyak nelayan luar yang bermain “kucing-kucingan” dengan aparat.
“Tim ini nantinya tidak hanya mengawasi, tetapi juga mengedukasi nelayan agar melapor dan melakukan check point. Dengan begitu, mereka bisa berkontribusi melalui retribusi atau PAD. Dari pengalaman di lapangan, sering ada kapal penjemput hasil tangkapan sehingga tidak masuk ke daratan untuk melapor,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Balai TNTB William Dodie Taulu Tengker mengapresiasi langkah Bupati. Ia menilai penerapan check point merupakan upaya positif, namun harus dirumuskan secara matang agar tetap sejalan dengan aturan.
“Check point ini pada dasarnya bukan untuk memberatkan nelayan, melainkan ditujukan bagi pengusaha perikanan yang berorientasi profit. Prinsip kami adalah pelayanan kepada masyarakat di kawasan, agar mereka tetap bisa menjual hasil tangkapannya. Di sisi lain, aktivitas pengusaha perikanan juga harus stabil, legal secara administrasi, dan tentu berkontribusi terhadap PAD,” jelasnya.
Menutup rapat, Bupati menegaskan kembali bahwa penerapan check point bukan semata kepentingan pemerintah daerah, melainkan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“PAD dari hasil check point pada akhirnya akan kembali untuk masyarakat,” tandasnya. (Humas IKP Diskominfo SP/Im/M)
