Tiga Hari Mengikuti Pendidikan, Pelatihan Kader Bela Negara Resmi Ditutup

SELAYAR - Setelah tiga hari mengikuti pelatihan bela negara, para Brigez mengakhiri pelatihannya di Pantai Kampung Penyu Dusun Tulang Desa Barugayya Kecamatan Bontomanai, Ahad (15/9/2019) sore. Hal ini ditandai dengan upacara penutupan dengan Inspektur Upacara Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H.

Peserta pelatihan sebanyak 120 orang perwakilan seluruh desa/kelurahan se-Kabupaten Kepulauan Selayar. Mereka dididik untuk menjadi kader bela negara, kerjasama Kodim 1415 Kepulauan Selayar dengan Kesbangpol. 

Wakil Bupati mengatakan, selain amanat proklamasi kemerdekaan RI, kesadaran bela negara itu penting ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia, dan sebagai bentuk revolusi mental sekaligus membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas dinamika ancaman, dan juga mewujudkan ketahanan nasional. 

"Membela negara tidak hanya dilakukan oleh militer, tetapi bisa juga dilakukan oleh mereka-mereka yang bukan militer, terutama untuk menghadapi ancaman non militer, yaitu ancaman tanpa senjata yang mempunyai kemampuan membahayakan atau berimplikasi mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan bangsa," kata Zainuddin. 

Pada pembentukan kader bela negara tersebut, Wakil Bupati Kepulauan Selayar mengajak untuk senantiasa bersama-sama berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai dengan peran dan profesi masing-masing . Olehnya itu, Wakil Bupati mengapresiasi kegiatan tersebut sembari berharap kegiatan itu dapat berkelanjutan demi keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa khususnya Kabupaten Kepulauan Selayar. 

Sebelumnya, Dandim 1415 Kepulauan Selayar Letkol ARM Yuwono, S. Sos., M.M., mengatakan kader bela negara itu dibentuk dalam organisasi yang diberi nama Brigez dan akan di bawah naungan kodim 1415 Kepulauan Selayar kerjasama Badan Kesbangpol Selayar. 

Tujuan diadakan pelatihan kader bela negara kata dia, adalah untuk mewujudkan generasi muda yang memiliki kemampuan awal bela negara secara fisik serta mempunyai sikap mental dan karakter bela negara, rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta rela berkorban dan setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara. (HUMAS / IM)