- Sambut Kunjungan PDPI, Bupati Selayar Harap Kerja Sama dapat Terjalin
- Lantik Pejabat, Bupati Basli Ali Tekankan Ciptakan Inovasi Yang Tidak Menyulitkan Masyarakat
- Lomba MTQ XXXIII Sulsel Resmi Dibuka, Selayar Target Prestasi
- Asisten Pemerintahan dan Kesra Pimpin Kafilah Selayar Ikut Pawai Ta'aruf MTQ XXXIII Sulsel
- Kumpulkan Tenaga Non ASN, Kadis Kominfo-SP Selayar Warning Pegawai Malas
- Wabup Saiful Arif Jadi Narasumber Konferensi Internasional Jaringan Cagar Biosfer Asia Tenggara
- Pemkab Selayar Gelar Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024
- Kafilah MTQ Selayar Tiba di Takalar, Diterima Resmi Oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra
- Musrifah Basli Bareng OJK Berbagi Tips Cara Cerdas Mengatur Keuangan Rumah Tangga
- Komitmen Terapkan Pelayanan Publik berbasis HAM, Sekda Selayar Canangkan P2HAM
Tekan Angka Stunting, TP. PKK Kepulauan Selayar Luncurkan Rumah Gizi
KEPULAUAN SELAYAR -KEPULAUAN Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kepulauan terus menunjukkan peran dan komitmennya membantu pemerintah dalam penanganan angka stunting.
Kontribusi nyata tersebut dengan melakuka berbagai gerakan cepat untuk mengakselerasi program dan kegiatan, salah satunya dengan "Pembentukan Rumah Gizi PKK", sebagai upaya berkelanjutan dalam rangka penurunan angka stunting khususnya di Kepulauan Selayar.
"Masalah gizi anak harus menjadi perhatian semua pihak, sehingga ke depan angka stunting itu semakin menurun," Ujar Ketua TP PKK Kepulauan Selayar, Andi Dwiyanti Musrifah Basli ketika melaunching Rumah Gizi di Sekretariat PKK, Jl Krg Bonto Benteng, Rabu (8/2/2023).
Musrifah mengungkapkan, prevalensi stunting di Kepulauan Selayar masih sangat tinggi, ada 36 Desa/Kelurahan menjadi Lokus.
"Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022,
Selayar berada pada urutan ke 6 dengan 32,1 persen, sehingga perlu dilakukan penanganan secara menyeluruh" ungkapnya
Keberadaan Rumah Gizi PKK diharapkan semua bentuk intervensi dapat terkordinir, sehingga penanganan, pemantauan serta tindak lanjut yang akan dilaksanakan terkordinasi denga baik.
"Seperti intevensi gizi spesifik, maupun intervensi sensitif seperti pola asuh, sanitasi diharapkan terlaksana dan terkordinir dalam Program Rumah Gizi PKK ini" tandas Musrifah dalam arahannya.
Lanjutnya, persoalan stunting bukan masalah yang mudah, akan tetapi harus diselesaikan dengan keterlibatan berbagai pihak, hal tersebut tidak bisa dibiarkan karena berkaitan dengan masa depan generasi penerus bangsa.
Andi Musrifah mengajak semua pihak seraya menegaskan kepada para Ketua PKK Desa dan Kelurahan selaku garda terdepan program ini untuk betul-betul proaktif melakukan pembinaan diwilayahnya masing-masing.
Kegiatan peluncuran dan Pembentukan Rumah Gizi PKK juga diisi dengan paparan materi dari Kepala Dinas Kesehatan, PMD dan Kadis P3AP2KB serta dihadiri para Camat, Kades, Lurah dan jajaran Pengurus PKK Kabupaten, desa dan Kelurahan.
Tambahan informasi, upaya dalam melakukan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia menjadi sebuah program prioritas skala nasional. Target penurunan angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2024 yang harus dicapai adalah sebesar 14 persen. (Humas-Tim)