- Sambut Kunjungan PDPI, Bupati Selayar Harap Kerja Sama dapat Terjalin
- Lantik Pejabat, Bupati Basli Ali Tekankan Ciptakan Inovasi Yang Tidak Menyulitkan Masyarakat
- Lomba MTQ XXXIII Sulsel Resmi Dibuka, Selayar Target Prestasi
- Asisten Pemerintahan dan Kesra Pimpin Kafilah Selayar Ikut Pawai Ta'aruf MTQ XXXIII Sulsel
- Kumpulkan Tenaga Non ASN, Kadis Kominfo-SP Selayar Warning Pegawai Malas
- Wabup Saiful Arif Jadi Narasumber Konferensi Internasional Jaringan Cagar Biosfer Asia Tenggara
- Pemkab Selayar Gelar Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024
- Kafilah MTQ Selayar Tiba di Takalar, Diterima Resmi Oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra
- Musrifah Basli Bareng OJK Berbagi Tips Cara Cerdas Mengatur Keuangan Rumah Tangga
- Komitmen Terapkan Pelayanan Publik berbasis HAM, Sekda Selayar Canangkan P2HAM
Kepala DP3AP2KB Sebut Penanganan Stunting di Selayar Perlu Dibangun Kolaborasi Lintas OPD
KEPULAUAN SELAYAR - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Drs. Andi Massaile memberikan sambutan pada pembukaan penguatan kolaborasi lintas sektor dalam Coaching Clinic Web - Monitoring Stunting di Kabupaten Kepulauan Selayar di Rayhan Square, Jl. Jenderal Ahmad Yani, Kota Benteng, Rabu (01/03/2023).
Dalam kegiatan itu Andi Massaile meminta agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bisa lebih cermat lagi dalam penanganan stunting di Kabupaten Kepulauan Selayar. Sebab stunting terjadi tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja. Akan tetapi disebabkan dari berbagai faktor misalnya karena kekurangan gizi baik dari segi pertanian atau perikanan.
"Dalam penanganan stunting seluruh OPD harus berkolaborasi mencari pemecahan permasalahan angka stunting yang meningkat" tegas Andi Massaile saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara tersebut.
Andi Massile mengatakan, untuk membangun kolaborasi maka dipandang perlu mengundang narasumber dari INEY untuk memfasilitasi pertemuan terkait stunting. Beberapa OPD yang terkait kata dia, diantaranya Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan, Pemberdayaan Perempuan dan masih banyak lagi.
Sementara Data SSGI ( Survey Status Gizi Indonesia) disebutkan pada Tahun 2022 ada peningkatan angka stunting yang tadinya dari 27% meningkat menjadi 32%. Maka itu menjadi alarm untuk semua stakeholder terkait untuk mendorong perubahan yang lebih baik lagi, termasuk masalah data menjadi dasar penting, karena data ini tidak dihasilkan dari satu OPD tapi dari berbagai OPD, yang menjadi syarat mutlak untuk memperkuat kolaborasi berbagai OPD
Kegiatan ini diagendakan dua hari, dengan menghadirkan narasumber Hanura Talib dari INEY, membahas pada aksi I tentang analisis situasi yaitu dengan menetapkan Desa/Kelurahan menjadi desa fokus atau desa lokus. Kemudian dilanjutkan ke aksi II yaitu menentukan kegiatan apa yang akan dilakukan oleh OPD yang mengusung berdasarkan indikator ke desa yang menjadi desa lokus.
Selain Kepala DP3AP2KB, hadir pula unsur dari USAID ERAT, serta perwakilan dai berbagai OPD terkait. (Humas Diskominfo SP/- Wnkt)