Breaking News
- Duduk Bersama Ala Prajurit, Dandim 1415/Selayar Bangun Sinergi dengan Jurnalis
- Ranperda Perubahan APBD 2025 Diserahkan Wabup Muhtar pada Rapat Paripurna DPRD Selayar
- Dinkes Selayar Gelar Rakor Pengawasan Iklan dan Mutu Pangan
- Program Stop Stunting di Selayar Dapat Keluhan, Dinkes Koordinasi ke Pihak Penyelenggara Pastikan Perbaikan Menu PMT
- Bupati Natsir Ali Kembali Perjuangkan Kelistrikan, Lakukan Koordinasi dengan PLN Pusat, PLTMG siap dibangun
- Kado Kemerdekaan, Pemkab Selayar Raih Penghargaan Ekonomi Biru dari Gubernur Sulawesi Selatan
- IDI Selayar Bergerak ke Desa, Wabup Muhtar Harap Jadi Program Berkelanjutan
- Kemenag Selayar Gelar Jalan Santai Merdeka, Bupati Natsir Ali Ajak Warga Jaga Persaudaraan
- Bupati Natsir Ali Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Daerah di Resepsi Kenegaraan HUT ke-80 RI
- Langit Mendung Tak Surutkan Khidmat Upacara Penurunan Bendera di Selayar
Suasana Tazkiratul Maut Briptu Adri Pransiska, Korban Gempa Palu Sulteng

SELAYAR, - Hari kelima kepergian Briptu Adri Pransiska, S. Kom, anggota Sat Brimob Polda Sulawesi Tengah, yang menjadi korban gempa di Palu, digelar Takziah oleh keluarga di rumah duka, Lingkungan Balang Sembo Kelurahan Putabangun Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, Selasa (2/10/2018) malam.
Sekitar 5 ratusan keluarga dan kerabat datang menghadiri acara tazkiratul maut tersebut, guna menghibur keluarga agar tidak larut dalam kesedihan. Pihak keluarga juga menghadirkan Ustadz Syamsuddin sebagai penceramah.
Hadir pula Ba Bantis Den Gegana Sri Wahyuni, kekasih hati almarhum, yang sudah ada di Selayar sejak jasad Briptu Adri Pransiska tiba di Selayar sampai di makamkan di Lingkungan Rea-Rea beberapa waktu lalu.
Briptu Adri Fransiska, S. Kom diketahui tutup usia dalam umur 26 tahun, anak tunggal pasangan Badaruddin dan Hartati. Seperti disampaikan dalam antaran kata oleh pihak keluarga Mustakim.
Atas nama keluarga almarhum, Mustakim juga menyampaikan terima kasih kepada Sat Brimob Sulteng, Polda Sulsel, Polres Selayar, Kodim 1415 Kepulauan Selayar, atas partisipasinya sehingga jasad almarhum bisa tiba di Selayar.
Ungkapan yang sama juga disampaikan kepada segenap yang hadir sekiranya ada perbuatan yang tidak berkenang selama proses penyelenggaraan jasad Briptu Adri Pransiska, hingga malam takziah digelar.
Sementara menurut Ustadz Syamsuddin, almarhum Briptu Adri Pransiska kematiannya tergolong syahid. Terlebih almarhum sementara melaksanakan tugas sebagai Abdi Negara.
Sekadar diinfokan riwayat singkat Briptu Adri Pransiska, S. Kom, adalah Personil Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah. Lahir di Selayar Pada tanggal 29 Desember 1992, dan Lulus Diktuk Brimob Polri pada tahun 2012. Almarhum telah beberapa kali menjalankan tugas operasi Kepolisian antara lain, Ops Camar Maleo 2015 dan Ops Tinombala 2016 dan mendapat Tanda jasa Satya Lencana Operasi Kepolisian.
Hingga berita ini diturunkan, gelaran takziah masih berlangsung.
(IM)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments