- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Wabup Selayar Fasilitasi Penyelesaian Polemik ADD dan PBB, Pelayanan Kantor Desa Balang Butung Diaktifkan Kembali
- Wabup Muhtar Buka Muscab III Apdesi Selayar, Dorong Tata Kelola Desa Inovatif dan Kolaboratif
Kades Bonea : Saya Melihat Keseriusan Pemerintah, Hingga Rehabilitasi Pasca Gempa Dapat Tepat Sasaran

KEPULAUAN SELAYAR - Sedikitnya 1.200 Jiwa dari 430 Kepala Keluarga di Desa Bonea Kecamatan Pasimarannu telah kembali beraktivitas normal. Mereka kembali pada kehidupan sehari-hari setelah melakukan pengungsian kurang lebih 10 hari. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Alwan Sihadji, S.H., Kecamatan Pasimarannu Kepulauan Selayar, Kamis (6/01/2022).
Alwan mengungkapkan bahwa meskipun rumah warganya banyak yang mengalami kerusakan, namun warga memilih kembali setelah menurunnya aktivitas gempa di Pasimarannu. Bagi Warga yang rumahnya rusak berat mereka memilih tinggal di rumah keluarga atau rumah tetangga sambil melakukan pembenahan.
”Saat gempa, seluruh warga di desa saya melakukan pengungsian di tempat yang lebih tinggi. Saya juga selaku kepala desa langsung melakukan langkah dengan memasok sembako yang dibagikan ke masing-masing keluarga di pengungsian. Bantuan tanggap darurat dari Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten juga membuat warga dapat bertahan," ungkap Alwan Sihadji.
Baca Lainnya :
- Trauma Pasca Gempa, Sekitar 80 Persen Warga Pasilambena Masih di Pengungsian0
- Masa Tanggap Darurat Bencana Gempa Selayar Berakhir, Penanganan Diserahkan ke Pemkab0
- Peduli korban gempa, Jajaran Disdikpora Selayar serahkan bantuan0
- Data Sementara, BPBD Selayar Rilis 510 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa 7,4 Magnitudo0
- Pemkab Selayar Fokus Distribusi Logistik ke Lokasi Terdampak Gempa0
Sehubungan dengan rehabilitasi pasca gempa, Alwan menyebutkan bahwa Kementerian PUPR, Pemerintah Propinsi dan Kabupaten telah melakukan identifikasi dengan turun langsung ke lokasi. Selanjutnya akan dilakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana umum, rumah warga yang mengalami kerusakan.
”Jadi akan dilakukan rehabilitasi, saat ini sudah selesai pendataan langsung sehingga bantuan tepat sasaran. Saya melihat keseriusan pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten untuk melakukan rehabilitasi yang tepat sasaran. Insya Allah Tahun ini semuanya sudah dapat diperbaiki kembali,” tambahnya.
Ditanya tentang pengalokasian anggaran desa yang dikelolanya pasca gempa ini, Alwan mengatakan bahwa saat ini ia terus berkonsultasi dengan Pemerintah Kabupaten. Karena ada beberapa bagian yang direncanakan akan ditangani Kementerian, Pemerintah Propinsi dan Kabupaten. Sehingga anggaran desa akan mengisi kekosongan, sehingga seluruhnya dapat tertutupi.
”Tentu kami akan mengambil bagian untuk rehabilitasi, meskipun kita juga wajib untuk tetap menganggarkan penanganan Covid 19. Kita tentu akan maksimalkan agar anggaran dapat tepat sasaran dan memulihkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat“. tutup Alwan Sihadji. (*)
