Rakor TPID, Antisipasi Inflasi Barang Jelang Ramadhan 1439 H

Rakor TPID, Antisipasi Inflasi Barang Jelang Ramadhan 1439 H


SELAYAR, kepulauanselayarkab.go.id - Jelang Bulan Suci Ramadhan 1439 H Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Bagian Ekonomi Setda Kepulauan Selayar melaksanakan rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Kepulauan, Selasa (15/5/2018). 

Rapat ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si. Sementara pemateri yang dihadirkan masing-masing Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Since Erna Lamba, SP., MP dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kepala Bagian Ekonomi Setda Selayar Muh. Arsyad, SKM., M.Kes., M.Phd.Healt.

"Dalam rapat ini kita fokus membahas Strategi pengendalian inflasi jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H, khususnya bagaimana kita mengantisipasi kenaikan harga barang, dan ini perlu mendapatkan perhatian yang serius oleh semua pihak juga penanganan secara menyeluruh," ujar Sekda Selayar Marjani Sultan.  

Dalam tim pengendalian  inflasi daerah khususnya kepada para OPD dan pihak terkait, Sekda menekankan agar dapat untuk menempuh langkah-langkah diantaranya melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan pelaku usaha dalam upaya memenuhi barang kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu katanya dilakukan  pengendalian harga dan melakukan kunjungan ke pasar-pasar serta sentra produksi dan distribusi barang kebutuhan pokok untuk memastikan ketersediaan pasokan dan menghindari penimbunan. 

Sementara Since Erna Lamba dalam paparan materinya menyebut bahwa TPID Sulsel merupakan forum khusus yang bertugas memantau dan berusaha mengendalikan inflasi di Provinsi Sulawesi Selatan. 

Dalam forum itu, Since Erma  menyampaikan bahwa dalam kurung waktu 3 tahun terakhir, inflasi selalu berada dalam sasaran serta pada level yang rendah berada pada kisaran 3,70% permaret 2018. Sementara Kabupaten Kepulauan Selayar yang berada di zona Bulukumba inflasinya berada pada kisaran 4,82% masih lebih tinggi dari inflasi provinsi Sulsel. Kendati demikian kata Since, untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat dalam mengatasi inflasi ada sejumlah trik yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar. 

Sementara perwakilan Bank Indonesia Sulsel Musni Hardi Kusuma menyebut bahwa jelang Bulan Ramadhan tahun 2018 ini penyumbang gejolak  inflasi didominasi pada sektor pangan yang merupakan kebutuhan sehari-hari. 

"Upaya TPID dalam menstabilkan harga dan ketersediaan pangan dapat dilakukan langkah-langkah dengan membentuk satgas pangan dan neraca pangan, melibatkan tokoh masyarakat, tokok agama, dan tokoh adat, memantau dan melakukan pengawasan terhadap penyaluran, ketersediaan dan stabilitas harga bahan bangan dan gas LPG serta BBM. Jangan lupa melibatkan aparat hukum dalam melakukan operasi pasar, terkait kelancaran dan kemanan distribusi," jelas Hardi Kusuma.

Turut hadir pelaku usaha UKM, Pimpinan OPD terkait, dan undangan lainnya. (Muh. Yusri/ Editor Man) 



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Jejak Pendapat

Dimana anda mencari informasi seputar selayar?
  Langsung dari orang / Warkop dll
  Media cetak / Koran, Majalah dll
  Media elektronik / TV atau Radio
  Media elektronik / Internet

Komentar Terakhir

  • avatar-1

    Harga Postinor

    Program keluarga berencana memang harus disosialisasikan setiap tahun agar masyarakat ...

    View Article
  • avatar-1

    blog netterku

    Trima kasih pak MBA atas perhatiannya kepada msyarakat di Selayar, saya yakin kedepan ...

    View Article
  • avatar-1

    Markus putra

    Entah kenapa model role seperti ini membuat saya ingin mengimplementasikannya dalam ...

    View Article
  • avatar-1

    Siti Aisyah

    Sosialisasi memang sangat penting dan perlu untuk dilaksanakan sebagai pendekatan, dan ...

    View Article