- Memperingati Hari Bumi, Pemkab Selayar Gelar Aksi Tanam Pohon
- Saiful Arif Bangga, Selayar Mendapat Kehormatan Menjadi Ketua Panita PSBM XXIV
- Akhiri Kunker di Pulau Taka Bonerate, Bupati Basli Pesan Jangan Beri Senyuman Palsu
- Pemkab Selayar Pamerkan Produk Lokal Lewat Event PSBM XXIV Sulsel
- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
- Upacara HKN Dalam Suasana Idul Fitri, Wabub Bahas Makna Ungkapan Minal Aidzin Wal Faidzin
Penuhi Undangan Nelayan, Wabup Selayar Pastikan Tangkapan Ikan Diluar Lokasi Terdampak Aman Dikonsumsi
KEPULAUAN SELAYAR - Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H memenuhi undangan para nelayan dan pedagang ikan di pasar TPI Bonehalang untuk bakar ikan dan makan bersama, Sabtu (21/1/2023).
Dihadapan para nelayan, Wabup Saiful Arif sekaligus menegaskan bahwa tangkapan ikan diluar lokasi yang terkena dampak yang dijual di TPI aman untuk dikonsumsi.
Beberapa hari sebelumnya, fenomena air laut di pantai Desa Parak Kecamatan Bontomanai hingga ke pantai Bonea Kelurahan Benteng Utara Kecamatan Benteng tiba-tiba berubah warna menjadi hijau dan mengeluarkan bau menyengat. Menyusul kemudian ikan-ikan ditemukan mabuk dan mati di area tersebut.
Menyikapi hal ini, Wabup Kepulauan Selayar mengeluarkan imbauan untuk tidak terburu-buru mengkonsumsi ikan yang ditangkap dari area yang terdampak sebelum keluar uji Laboratorium dari Makassar untuk memastikan aman atau tidak untuk dikonsumsi oleh manusia.
Pasca keluarnya imbauan tersebut, berbagai persepsi muncul disosial media yang seolah-olah menafsirkan bahwa imbauan tersebut adalah larangan makan ikan dari hasil tangkapan secara keseluruhan meskipun itu tangkapan dari luar area lokasi terdampak. Hal ini berimbas dengan sepinya pembeli ikan di pasar TPI Bonehalang juga di Pasar Sentral Bonea.
"Saya hadir disini untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ikan yang ditangkap dilokasi yang terdampak saja yang perlu kita waspadai dan hati-hati untuk jangan terburu buru mengkonsumsi," jelas Saiful Arif.
"Pada hari kedua kejadian yaitu pada hari Rabu kemarin kami sudah turun di lapangan dan mendeteksi apa yang terjadi di lokasi. Tetapi kita tidak bisa berasumsi bahwa ikannya mati karena hanya kekurangan oksigen atau karena racun. Kita tidak boleh berasumsi, harus uji laboratorium. Oleh karena itu saya hadir disini untuk memberikan informasi dan pesan bahwa ikan yang ditangkap diluar lokasi yang terdampak, itu tidak ada masalah," tegasnya.
Wabup berharap agar masyarakat bijak bersosial media. "Mudah-mudahan masyarakat membaca baik media sosial maupun media cetak, dapat memilah dan memilih hasil tangkapan ikan dari mana. Kalau sudah dipastikan di luar lokasi yang terdampak, Insya Allah aman, tidak bermasalah bagi kesehatan dan jiwa manusia," pungkasnya.
Meski demikian Wabup mengatakan tetap menunggu informasi resmi terkait hasil uji laboratorium di Makassar. (Diskominfo SP/Im)