Breaking News
- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
- Upacara HKN Dalam Suasana Idul Fitri, Wabub Bahas Makna Ungkapan Minal Aidzin Wal Faidzin
- Masyarakat Pulau Jampea Titip Harapan Ke Bupati Basli Ali dalam Acara Halal Bihalal
- Halal Bihalal di Pastim, Bupati Basli Ali Napak Tilas Kemajuan Pulau Jampea Dari Waktu Ke Waktu
- Dalam Suasana Idul Fitri 1445 H, Bupati Basli Ali Kunker Ke Kecamatan Kepulauan
- Bupati Selayar Sholat Idul Fitri 1445 H di Mesjid Rahmatan Lil Alamin, Wabup di Kelurahan Batangmata
Festival Budaya Attoana Tu Riere Digelar di Kampung Penyu Desa Barugaiya
kepulauanselayarkab.go.id - Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Barugaiya, kerjasama dengan Dinas Kepariwisataan dan Kecamatan Bontomanai Kepulauan Selayar, menggelar festival budaya "Attoana Tu Riere" di Kampung Penyu Dusun Tulang, Sabtu (14/4/2018). Diketahui festival budaya Attoana Tu Riere merupakan salah satu kalender event budaya Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2018.
Event budaya tersebut dibuka oleh Bupati Kepulauan Selayar, yang diwakili oleh Asisten Administrasi Setda Selayar Drs. Dahlul Malik, M.H., serta dihadiri oleh Ketua TP PKK Selayar Andi Dwiyanti Musrifah Basli, unsur Forkopimda, para pemerhati lingkungan serta undangan lainnya.
Membacakan sambutan tertulis Bupati Kepulauan Selayar, Asisten Administrasi Dahlul Malik mengatakan penyelenggaraan festival budaya Attoana Tu Riere mempunyai arti pelestarian budaya daerah sebagai perekat bangsa, yang juga implementasi visi Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu terwujudnya masyarakat maritim yang sejahtera berbasis nilai agama dan budaya.
"Seni budaya daerah perlu terus kita gali dan dikembangkan dalam upaya memperkaya khasana budaya daerah. Ini bukanlah sebuah ritual penyembahan, tetapi budaya lama yang kita angkat. Apa yang kita lakukan hari ini adalah suatu bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT, tidak ada tendensi lain," kata Asisten Administrasi Dahlul Malik.
Sementara Ketua panitia pelaksana Andi Tamrin yang juga adalah Kepala Desa Barugaiya mengemukakan bahwa Attoana Tu Riere adalah pesta adat yang merupakan kegiatan partisipatif orang terdahulu yang tinggal di bantaran sungai Desa Barugaiya yang tak lain merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas berbagai keindahan alam dan keanekaragaman hayati.
"Melalui tradisi ini kita mencoba membangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan agar tetap lestari, serta memupuk kebersamaan dalam menguatkan kembali nilai-nilai kearifan lokal dan menjalin silaturrahim dengan masyarakat," kata Andi Tamrin.
Dalam event tersebut juga ditampilkan sejumlah tari tradisional diantaranya adalah tari Bosara. Pelepasan tukik juga mewarnai kegiatan tersebut. (FIRMAN)
Write a Facebook Comment