- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
- Upacara HKN Dalam Suasana Idul Fitri, Wabub Bahas Makna Ungkapan Minal Aidzin Wal Faidzin
- Masyarakat Pulau Jampea Titip Harapan Ke Bupati Basli Ali dalam Acara Halal Bihalal
- Halal Bihalal di Pastim, Bupati Basli Ali Napak Tilas Kemajuan Pulau Jampea Dari Waktu Ke Waktu
- Dalam Suasana Idul Fitri 1445 H, Bupati Basli Ali Kunker Ke Kecamatan Kepulauan
- Bupati Selayar Sholat Idul Fitri 1445 H di Mesjid Rahmatan Lil Alamin, Wabup di Kelurahan Batangmata
Sipanda Resmi Dilaunching, Berikut Arahan Asisten Pemerintahan Setda Selayar
SELAYAR - Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Kepulauan Selayar Drs. Suardi membuka sosialisasi peningkatan kapasitas aparat daerah dalam menghadapi bencana, sekaligus launching Sistem Informasi Pelaporan dan Pengaduan Bencana Daerah (SIPANDA), di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar, Selasa (25/6/2019).
Dalam sosialisasi tersebut dihadiri sekitar 100 orang peserta, terdiri dari para camat, lurah, dan kepala desa se-Kabupaten Kepulauan Selayar. Sementara narasumber yang dihadirkan adalah Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Makassar Daryatno, S.P., M.P., Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sulsel Drs. Endro Yudo Waryono, M.Si., serta Koordinator Pos SAR Kepulauan Selayar Ikhsan.
Asisten Pemerintahan Suardi mengatakan kondisi geografis Kabupaten Kepulauan Selayar yang 86 persen adalah lautan rentan terhadap bencana angin kencang, gelombang pasang dan abrasi pantai. Selain itu kata dia rentan pula terhadap bahaya banjir dan tanah longsor.
Terkait dengan hal tersebut, Drs. Suardi mengatakan bahwa peningkatan kapasitas aparat daerah dalam menghadapi bencana, itu sangat penting. Olehnya itu melalui kegiatan ini diharapkan akan tersosialisasi secara otomatis dan menyeluruh melalui pelibatan peserta dari unsur pemerintah kecamatan, lurah, kepala desa dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Baca juga : Diklatpim IV di BPSDM Makassar, Sri Dahlia Buat Program Inovasi SILIPU'IA Berbasis Online
“Kegiatan ini sangat tepat untuk dilaksanakan dalam rangka meningkatkan wawasan bagi semua stakeholders, khsususnya pemerintah kecamatan, lurah dan desa, sehingga mereka nantinya bisa secara mandiri menangani setiap kejadian bencana di wilayahnya,” kata Drs. Suardi.
Untuk mendukung kemandirian desa/kelurahan dalam penanggulangan bencana, lanjut Asisten Pemerintahan, dibutuhkan Sistem Informasi Pelaporan dan Pengaduan Bencana (SIPANDA). Hal dimaksudkan agar data, informasi dan pelaporan kejadian bencana dapat secara tepat diketahui melalui pemanfaatn teknologi informasi dan komunikasi.
Drs. Suardi mengharapkan dengan launching SIPANDA ini dapat meningkatkan kualitas data, informasi, dan pelaporan kejadian bencana melalui optimalisasi pemanfaatn SIPANDA dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi.
Sementara Kasi Bidang Pencegahan BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar Rey Rivaldi Alfons, ST., yang dikonfirmasi terpisah melalui pesan WhatsApp menyebut bahwa SIPANDA itu sebuah produk aplikasi berbasis Android, yang coba ia aplikasikan dalam sebuah karya inovasi dalam rencana proyek perubahan di BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar
Rey Rivaldi Alfons, ST yang sementara mengikuti Diklatpim IV di BPSDM Makassar ini, berharap agar aplikasi SIPANDA dapat bermanfaat bagi masyarakat secara umum, khususnya dalam memberikan informasi akurat soal bencana daerah.
"Ini adalah bentuk keseriusan saya selaku reformer untuk menciptakan karya inovasi dalam rencana proyek perubahan nanti. Alhamdulillah hari ini sudah dilaunching," tutup Rey Rivaldi Alfons, ST. (IM)